Kenali Jenis Saham Ini Sebelum Kamu Berinvestasi
Jenis-jenis saham sangatlah beragam, setidaknya terdapat 9 jenis saham jika merujuk pada cara klaim, peralihan ataupun kinerja perdagangan. Sebelum melangkah lebih jauh, Apa itu saham? Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Saham mempunyai beragam jenis, simak artikel ini agar kamu makin tau apa saja jenis-jenis saham yang cocok untuk berinvestasi.
Jenis Saham Apa Saja?
Saham mempunyai beragam jenis, simak artikel ini agar kamu makin tau apa saja jenis-jenis saham yang cocok untuk berinvestasi.
Jenis Saham Berdasarkan Klaim
Berdasarkan cara klaimnya, Saham dibedakan menjadi 2 jenis. Commen Stock dan Preffered Stock. Berikut penjelasannya.
a. Common Stock (Saham Biasa)
Saham ini merupakan saham yang paling banyak dipilih masyarakat sebagai instrumen investasi. Common stock atau Saham biasa adalah jenis saham yang menjadikan pemiliknya berada pada posisi paling akhir ketika membagikan dividen.
Berdasarkan segi ekonomi dan manajemen keuangan, saham ini dibedakan secara kualitatif menurut kualitas, reputasi dan nilainya.
Terdapat plus minus dalam berinvestasi di saham jenis ini. dilansir dari Finansial Web, Berikut keunggulan saham biasa dalam berinvestasi.
- Mudah untuk diperjualbelikan
- Perusahaan lebih transparan
- Terdapat potensi memberikan Profit paling besar dibandingkan investasi lain
- Potensi rugi cenderung terbatas pada jumlah investasi pertama
- Memungkinkan terjadi diversifikasi usaha
b. Preffered Stock (Saham Preferen)
Saham preferen atau disebut preffered stock merupakan jenis saham yang mengedepankan pemegang sahamnya. prioritas yang didapatkan pemegang saham antara lain;
- Mendapatkan hak untuk didahulukan dalam pembayaran dividen yang didapat.
- Mendapatkan hak untuk menukar saham preferem yang dipegang dengan saham biasa.
- Mendapakan prioritas pengembalian modal jika perusahaan dilikuidasi.
Di Amerika Serikat, Saham preferen adalah gabungan dari sifat atau ciri antara obligasi dengan saham biasa.
hal ini terjadi karena saham ini dapat menghasilkam pendapatan tetap layaknya bunga obligasi. Namun, tidak dapat menghasilkan bunga tetap.
Terdapat alasan lainnya saham ini dikatakan sangat mirip dengan saham biasa, Representasi kepemilikannya yang ekuitas dan juga penerbitannya yang tanpa tanggal jatuh tempo pada lembaran saham membuat saham ini hampir menyerupai saham biasa atau common stock
Oleh karena itu, saham preferen diperdagangkan beradasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor. Secara praktis saham preferen dipandang sebagai surat berharga pendapatan tetap dan juga bersaing di pasar modal.
Namun berbeda dengan di luar negeri, semua pemegang saham preferen memiliki hak suara. Ketika RUPS, suara pemegang saham preferen akan menjadi bahan pertimbangan sebagai pengambil keputusan perusahaan.
Jenis Saham berdasarkan Cara Peralihannya
Saat kamu melakukan jual beli saham, ada beberapa cara bagaimana saham tersebut pindah dari satu orang investor ke investor lainnya. Ada beberapa jenis saham berdasarkan bagaimana pindahnya kepemilikan, yaitu:
a. Saham Bawaan (Bearer Share)
Menurut WallStreetMojo, saham bawaan adalah jenis saham yang tidak ada nama pemilik tertulis secara fisik pada saham itu sendiri. Ini membuatnya mudah untuk dipindahkan dari satu investor ke investor lain.
Mayoritas pemilik saham bawaan bertujuan untuk membeli dan menjual saham tersebut.
Walaupun tidak ada nama pemilik yang tertera, kepemilikan saham ini tetap diakui. Kok bisa? Karena kepemilikan saham bawaan diakui berdasarkan siapa yang memegang saham tersebut.
Bagaimana kamu bisa tahu kalau kamu pemilik saham bawaan dalam perusahaan?
Setiap pemegang saham akan mendapatkan sertifikat saham yang dicetak khusus menggunakan kertas yang sangat berkualitas, mirip dengan uang, agar sulit dipalsukan.
Namun, perhatikan baik-baik, jika sertifikatnya hilang, kamu tidak bisa klaim sahammu lagi karena tidak punya bukti yang sah tentang kepemilikan saham.
b. Saham Tertulis (Registered Share)
Sebaliknya dengan saham bawaan, jenis saham ini memiliki nama investor yang tertera jelas pada kertas sahamnya dan pindah kepemilikannya memerlukan langkah-langkah khusus.
Bagaimana langkah-langkahnya?
Pindah kepemilikan saham harus dicatatkan dalam buku khusus yang mencatat daftar nama pemegang saham perusahaan.
Jika sertifikat saham hilang, pemegang saham dapat meminta yang baru karena namanya sudah tercatat dalam buku catatan pemegang saham.
Dalam aturan perusahaan juga bisa diatur tentang cara membatasi pemindahan hak kepemilikan saham. Ini bisa dilakukan dengan harus menawarkannya terlebih dahulu kepada sekelompok pemegang saham tertentu.
Jenis Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan
Kategori saham terakhir yang dapat dimanfaatkan meliputi berbagai jenis berdasarkan kinerja perdagangan.
Dalam kategori ini, saham biasanya terbagi menjadi lima variasi yang berbeda. Berikut adalah daftar dan penjelasannya.
a. Saham Blue Chip
Saham Blue Chip merujuk pada jenis saham yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan dengan reputasi terkemuka.
Biasanya, perusahaan yang mengeluarkan jenis saham ini adalah pemimpin di industri mereka, dengan pendapatan yang stabil dan konsisten dalam pembayaran dividen.
Saham Blue Chip juga merupakan favorit di kalangan investor. Ini disebabkan oleh kapitalisasi pasar yang melebihi 10 triliun rupiah.
Selain itu, pemegang saham Blue Chip juga berpotensi mendapatkan dividen yang stabil. Ini disebabkan oleh kebiasaan emiten dalam membagikan dividen.
b. Saham Pendapatan (Income Stocks)
Jenis saham berikutnya adalah Saham Pendapatan, atau saham yang cenderung membayar dividen lebih besar daripada rata-rata dividen sebelumnya.
Akibatnya, pemilik saham Saham Pendapatan umumnya memiliki pendapatan yang terus meningkat secara konsisten. Tidak mengherankan jika hal ini menarik minat.
c. Saham Pertumbuhan (Growth Stocks)
Jenis Saham ini merupakan jenis saham di mana pertumbuhan pendapatan perusahaan selalu tinggi, meskipun perusahaan itu sendiri tidak selalu menjadi pemimpin di industri.
Terdapat dua pembagian dalam saham ini, yakni Well-known dan Lesser-Known.
Saham Yang Terkenal (Well-known) merujuk pada saham yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di industri. Sebaliknya, Saham Yang Kurang Terkenal (Lesser-Known) merujuk pada saham pertumbuhan dari perusahaan yang kurang dikenal.
d. Saham Spekulatif (Speculative Stocks)
Saham Spekulatif adalah kategori saham yang memiliki potensi keuntungan tinggi, tetapi seringkali tidak dapat memberikan laba secara konsisten.
Kategori saham ini umumnya sesuai bagi investor dengan profil risiko yang lebih berani.
e. Saham Kontra Siklikal (Counter Cyclical Stocks)
Saham Kontra Siklikal adalah kategori saham yang biasanya tetap stabil dalam situasi ekonomi yang fluktuatif.
Keadaan ini berlaku karena jenis saham ini relatif tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan bisnis yang berubah-ubah. Namun, keuntungan dari Saham Kontra Siklikal akan sangat bergantung pada perusahaan yang menerbitkannya.
Sumber
- Glints
- Wallstreetmojo
- IDX
Catatan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Tidak ada jaminan atas hasil investasi, dan risiko selalu terkait dengan investasi saham. Selalu lakukan riset dan konsultasi sebelum membuat keputusan investasi.
5 Comments
Saya sangat awam sekali dengan saham, namun setelah baca disini sedikit dapat gambaran, thanks kak
Salam MediaWeb4U